Kamis, 17 Januari 2013

Banjir dan Akibatnya


Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.[1] Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air.[2] Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.[3]

Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.

Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.

Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.

Dari berbagai macam jenis banjir, pada umumnya banjir memiliki berbagai akibat dan dampak negatif yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh bagi manusia.

1. Banjir dapat merusak sarana dan prasarana
Banjir dapat menghancurkan rumah, gedung, jembatan, jalan dan masih banyak lagi.

2. Banjir memutuskan jalur transportasi
Dampak paling umum dari banjir adalah memutuskan jalur transportasi darat. Akibat genangan air pada jalan yang cukup tinggi, motor, mobil atau bahkan truk puso / container tidak bisa melewati jalan tersebut. Selain motor dan mobil, lalu lintas kereta api pun dapat terganggu.

3. Banjir merusak dan bahkan menghilangkan peralatan, perlengkapan, harta benda lainnya atau bahkan jiwa manusia
Kerugian yang disebabkan banjir diantaranya adalah kerusakan benda, alat elektronik, mesin, surat-surat berharga (sertifikat, ijazah, dll), perlengkapan rumah tangga, rumah, gedung, dan yang paling berharga: jiwa manusia.

4. Banjir dapat mengakibatkan pemadaman listrik
Listrik sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Karena tingginya air / luapan banjir, listrik harus kita padamkan atau bahkan dipadamkan oleh pihak PLN. Bayangkan betapa terbatasnya aktifitas keseharian kita bila aliran listrik padam.

5. Banjir mengganggu aktivitas sehari-hari
Dengan adanya banjir, otomatis akan menganggu aktifitas sehari-hari. Sekolah terganggu, kerja terganggu, bersantai pun terganggu. Karena air banjir, semua aktifitas pun terganggu atau bahkan harus dihentikan untuk sementara waktu.

6. Banjir dapat mengganggu atau bahkan merusak perekonomian
Perekonomian terganggu karena banjir merendam sawah sehingga panen/ produksi padi terganggu, karena transportasi terputus bahan makanan yang diangkut oleh truk dapat membusuk atau mungkin membutuhkanbiaya tambahan karena harus mencari jalan alternatif walaupun lebih jauh, Produksi pabrik dihentikan sementara karena mesin produksi terendam air atau listrik dipadamkan sehingga mesin produksi tidak dapat dijalankan, dan masih banyak lagi sebab kerugian tidak berasal hanya dari rusaknya mesin tetapi juga bisa dari sisi terhambatnya / terganggunya produktifitas.

7. Banjir dapat mencemari lingkungan sekitar kita
Saat banjir datang tidak hanya air, tetapi juga membawa serta sampah, kotoran, limbah pabrik / kimia, minyak (oli, bensin, solar, minyak tanah, dsb), dan masih banyak lagi. Selain dapat mencemari sumber air bersih, banjir juga akan mengotori, halaman atau bahkan rumah kita sehingga menjadi tidak hiegienis.

8. Banjir dapat mendatangkan masalah / gangguan kesehatan (penyakit)
Banjir menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak bersih, sehingga nyamuk dan bibit kuman penyakit mudah berkembang biak. Selain itu umumnya makanan dan minuman yang sehat akan lebih susah ditemukan (terjadi kerawanan pangan) dan juga karena terlalu sering kena air maka dapat menyebabkan kondisi tubuh menurun.

9. Banjir dapat menyebabkan erosi atau bahkan longsor
Semakin deras air banjir, kemungkinan untuk mengiikis pinggiran aliran banjir akan semakin tinggi sehingga erosi atau bahkan longsor akan semakin mungkin terjadi.

10. Banjir dapat merubah, mengganggu, atau bahkan menghapus / menghilangkan masa depan
Bila banjir melanda cukup lama atau cukup besar, seiring dengan bertambahnya pengalaman disaat banjir, roda kehidupan juga bisa dapat berubah dengan drastis. Kehilangan pekerjaan, kehilangan mata pencaharian, hutang yang semakin menumpuk, kesehatan yang terganggu, atau bahkan kehilangan jiwa. Kesemuanya itu dapat merubah masa depan seseorang, keluarga atau bahkan masyarakat, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

4 Hal Penting Sebelum Nikah


Nikah merupakan satu-satunya cara yang disetujui oleh agama apapun untuk melanjutkan keturunan. Bila dahulu para pemuka agama memandang nikah sebagai akad untuk menghalalkan seorang laki-laki menggauli seorang perempuan, maka saat ini para tokoh perempuan dan juga pemuka agama menyerukan makna nikah tidak hanya melulu urusan seksual namun maknanya lebih mulia dari itu. Saat ini makna nikah lebih pada janji ikatan antara laki-laki dan perempuan untuk hidup mrngarungi bahtera rumah tangga berdua dengan berbagai macam konsekuensinya.

1. Anak-anak
Apakah Anda berencana untuk langsung memiliki anak setelah menikah? Berapa banyak anak yang diinginkan? Walau terdengar sederhana, Lamar Tyler seringkali menemui konflik rumah tangga yang dipicu oleh ketidaksepakatan pasangan mengenai masalah anak. Ada pasangan yang tidak ingin menikmati masa 'pernikahannya' terlebih dulu, dan ada pula yang sama sekali tak ingin memiliki momongan.

Ingat, jangan pernah berpikir bahwa keputusan pasangan bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu pernikahan. Ketimbang menebak-nebak, lebih baik bicarakan apa yang menjadi keinginan Anda dan dengarkan juga keinginan pasangan. Topik ini cukup sensitif, oleh karena itu ada baiknya jika Anda membicarakannya pada saat makan malam atau akhir pekan, dimana pasangan atau diri Anda sedang dalam keadaan santai.

Jika pasangan memberikan alasan yang tak sesuai dengan keinginan Anda, jangan langsung memarahinya. Tujuan percakapan ini adalah 'visi dan misi yang sama' bukannya, 'memenangkan argumen'.

2. Keuangan
Anda perlu mengetahui secara detail mengenai latar belakang keuangan masing-masing dan kebiasaan pengeluaran. Terkadang ada sebagian pasangan yang merasa takut dan tabu ketika membicarakan topik ini. Tetapi mau tak mau, masalah keuangan wajib hukumnya untuk segera didiskusikan, terutama jika Anda dan pasangan serius untuk hidup bersama. Setelah melakukan pembicaraan awal, Anda bisa melanjutkan diskusi mengenai siapa yang akan membayar tagihan, membuat akun keuangan bersama dan ekspektasi pengeluaran tiap bulannya.

3. Agama
Topik yang satu ini memang sangat personal. Namun yang perlu ditegaskan adalah bagaimana Anda dan pasangan mengaplikasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari karena setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda. Keyakinan yang berbeda antara Anda dan pasangan juga bisa menimbulkan beberapa pertanyaan salah satunya, agama siapa yang akan Anda ajarkan kepada anak?

4. Tujuan Hidup
Apakah Anda dan pasangan memiliki tujuan hidup yang sama? Cobalah untuk duduk bersama dan tuliskan 'goal' berdua dalam kurun waktu satu tahun, tiga tahun dan lima tahun kedepan. setelah selesai, bandingkan dan diskusikan. Daftar tujuan hidup ini akan menjelaskan visi dan misi masa depan keluarga Anda berdua.