Bab VIII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
1.1. Pengertian
dan Ideologi
Ada beberapa pengertian Secara
etimologis, Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, idein dan logos. Kata
idein yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan idea berarti gagasan, konsep, dan pemikiran. Kata logos
berarti ilmu dan ajaran.
Dengan
demikian, pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan
gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan, yang menyeluruh dan sistematis, yang
menyangkut bidang politik (termasuk di dalamnya bidang pertahanan dan
keamanan), bidang sosial. Bidang ekonomi, bidang kebudayaan, dan bidang
keagamaan.
1.2. Cita
Cita
Cita-Cita Adalah
Impian Yang Bertanggal.jika Anda Telah Memiliki Impian, Berilah Tanggal Bagi
Pencapaiannya, Dan Impian Itu Akan Menjadi Cita-Cita.kemudian, Anda Tinggal
Menyusun Urutan Tindakan Untuk Mencapainya Pada Tanggal Itu....sehingga,
Semakin Anda Menunda, Semakin Tanggal Itu Terdorong Menjauh.dan Seandainya Anda
Malas, Semakin Cita-Cita Itu Menjadi Tidak Berarti
Cita-cita yang
baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas,
inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung
tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk
menghayal yang tidak-tidak
1.3. Kebijakan
Manusia ingin hidup bahagia dan sejahtera.
Apakah yang dapat membuat kita bahagia dan sejahtera? Umat Buddha diajarkan
bahwa tidak ada yang dapat memberikan kebahagian selain berbuat
Kebajikan Jika kita dapat menolong
sesama yang menderita atau membebaskan penderitaan makhluk hidup yang lain,
kita akan merasakan kepuasan batin yang tak terhingga. Ini adalah salah satu
contoh kebajikan sebagai sumber kebahagiaan
1.4. Usaha
dan Perjuangan
Setiap manusia mempunyai pandangan
hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan
seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan
pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan
itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut
waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul
seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu
yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji
kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui
kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai
pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
1.5. Langkah
Pandangan hidup\
Berpandangan hidup yang balk adalah
mengcrti. Mengerti di sinidimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu
sendiri. Bila dalam bernegara kitaberpandangan pada Pancasila, maka dalam
berpandangan hidup pada Pancasila kitahendaknya mengerti apa Pancasila dan
bagairnana mengatur kehidupan bernegara. Begitu juga bagi yang berpandangan
hidup pada agama islam, hendaknya kita mengerti apa itu Al Qur‟an, hadits dan
ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mcngatur kehidupan baik di duni atupun di
akherat. Selain itu juga kita mengerti untuk apa dan dan mana Al Qur‟an, hadits,dan
ijmak itu. Sehingga dengan demikian mempunyai suatu konsep pengrrtian
tentangpandangan hidup Islam itu. Menghayati Langkah selanjutnya setelah
mengerti pandangan hidup adalah menghayati
pandanganhidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita mcniperoleh
ganibaran yang tepat danbenar mengenai pandangan hidup itu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Siapa yang suka olahraga gabung aje kemari kita share ?