Jumat, 05 Oktober 2012

KOMUNIKASI EFEKTIF DAN KREATIF

Pernahkah terpikirkan oleh kita bahwa apa yang dilakukan oleh anak-anak, termasuk kenakalan mereka adalah mengikuti cara kita bersikap dan apa yang kita lakukan kepada mereka.

Anak kita lebih mengikuti sikap dan perilaku yang kita lakukan, dari pada apa yang kita katakana kepada mereka.

Maka marilah kini kita memasuki dunia anak. Memahami bagaimana cara pandang, cara berfikir dan cara berkomunikasi anak-anak kita.

Beberapa kiat praktis yang akan membantu kita membangun komunikasi efektif dan kreatif
a.   Komunikasi dibina dengan hati, dengan penuh kasih sayang. Inilah yang disebut transfer of feeling. Jadi ubahlah pendekatan komunikasi kita dengan hati.
b.   Komunikasi dibangun dengan berbagai hal. Setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Kita dapat berkomunikasi dengan mereka dari apa yang mereka pegang atau apa yang kita pegang atau benda yang tergeletak di sekitar kita. Berbicara dengan mereka tentang semua benda-benda itu. “Nak, lihat lebah itu, Lebah dapat menyengat, tetapi tidak selamanya sengatan itu berbahaya. Adakalanya sengatan lebah itu adalah obat bagi manusia. Lebah memberikan kepada kita madu, yang sangat baik untuk kesehatan, dan seterusnya…..”
c.   Ubah cara berpikir kita,  dari memaksa anak memahami dunia berpikir kita, menjadi kita harus memahami cara berpikir anak-anak kita. Dengan memberikan pelayanan yang baik kepada anak. Dengan demikian anak-anak akan merasa diri kita adalah sahabat mereka.
d.   Jangan mudah menyalahkan anak. Sebagian besar anak-anak kita dalam hidupnya menerima lebih dari 75% cemoohan atau kata-kata negatif lainnya. Implikasinya adalah mereka tidak pernah percaya kepada diri mereka sendiri. Akibatnya, mereka tidak berkembang secara sehat,baik lahir maupun bathinnya.
e.   Memberikan kepercayaan kepada anak. Tanamkan kepercayaan kepada anak bahwa mereka mampu menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab mereka sendiri. Mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan terhadap lingkungan mereka.
f.     Berkomunikasi seolah-olah kita tidak tahu. Anak kita akan sangat menyenaginya. Mulutnya yang kecil akan berkata apa saja yang yang ia ketahui. Dan mereka untuk mendorong selalu tahu hal-hal baru untuk diceritakan keapada kita.
g.   Berkomunikasi dengan iringan do’a. Do’a tidak selalu saat beribadah. Do’a dilakukan saat kita berkomunikasi dengan anak. Misalnya, “Membaca buku akan membuat Ade cerdas dan menjadi anak yang sholeh, insya Allah, amiin”.
h.   Jangan intervensi terhadap kreativitas yang ditunjukan anak. Saat ia mewarnai, melukis, bermain dan sebagainnya. Karena mereka sedang membangun imajinasi dan melakukannya.
i.     Tunjukan kebanggan terhadap anak, apalagi terhadap anak sendiri.
j.     Selalu menyediakan waktu bagi anak. Seletih apapun kita. Atau kita bisa memintanaya memijat tubuh kita yang pegal sambil mendengar dan menjawab semua yang dikatakannya.
k.    Biasakan mendongeng. Dongeng atau cerita lain membangun dan memperluas imajinasi anak. Imajinasi kemudian membangun kreatifitas anak.
l.     Perhatikan mimik muka kita, senyum kita, pandangan yang kita tujukan kepada anak, Jangan sampai kebablasan bersikap sinis terhadap anak, mereka sangat kecewa.
m. Bangun kepekaan terhadap lingkungan, khususnya disekitar kita. Terhadap sampah dan kebersihan yang harus diajaga, terhadap tanaman yang harus dirawat, terhadap mainan atau buku-buku mereka.

Rumah adalah basic Perkembangan diri anak-anak kita. Rumah adalah basic mereka belajar berbahasa, berkomunikasi. Rumah adalah basic mereka berkreatif. Rumah adalah basic mereka membangun kepercayaan diri, dan dari rumah juga mereka belajar bertanggung jawab.

Jadi kapan anda akan membangun kecerdasan dan kreativitas anak-anak, jika tidak dimulai hari ini dan mulainya dari hal-hal kecil. Anak kita masih menanti kita dengan senyuman, saat ini. Wallahu A’lam bi al-Shawab.
( Titik Musyarofah/Maajalah Uswah/ Edisi 29-2003)

Urgensi Psikologi Komunikasi dalam Pembelajaran
Membangun Kecerdasan dan Kreatifitas Anak
Membangun Masyarakat Madani Melalui Pendidikan
Mewujudkan Manajemen Ilahiyah melalui pendidikan

Tantangan Atau Tawaran
Pada hari Sabtu yang lalu seorang ustadz berangkat menuju kampung halaman yang sudah tiga bulan ditinggal, raut mukanya begitu berseri-seri  hatinya sudah terasa didepan pintu rumahnya, padahal baru keluar dari pintu pos IV, tapi begitulah nikmatnya  perasaan menuju shilaaah  pertama kali


Tiga Kebahagiaan Besar Bagi Kedua Orang Tua
Perjalanan  panjang menuju kursi pelaminan merupakan sebuah perjalanan hidup yang tidak akan habis untuk diceritakan, dan ceritanya akan selalu terasas enak oleh yang mendengarkan apalagi yang rnenceritakannya, ditambah lagi cerita malam pertama, sudahdeh enggak bakalan habis-habisnya. Detik demi detik, jam demi jam, dan malam demi malam terlewati terasa begitu cepatnya, menanti sebuah kebahagiaan yang lebih seru lagi, apa itu ? yah itu dia, dua akar kata yang selalu di nanti, yaitu positif hamil. Begitu kata tersebut keluar dari bibir yang manis, bahagianya minta ampun ternyata kita perkasa juga yah, dunia terasa milik  kita berdua. Begitulah kebahagiaan sepasang insan, yang insya Allah akan selalu dirasakan oleh setiap perjalanan hidup manusia, dan itulah kebahagiaan pertama.

Ciri-ciri Manusia Dewasa
1.   Bertanggung jawab terhadap dirinya
2.   Menghargai karya orang lain
3.   Selalu mengajak kepada hal yang positif

Quantum Learning
Apa yang dimaksud dengan Quantum Learing? menurut Hernowo, pengantar dalam Quantum Learning karya boby //depoeter , quantum lwarnigg adalah sebuah ledakan bom.

Quantum menghancurkan paradigma lama kita  dalam menjalani kehidupam dan berpikir bagaiman dalam menjalami keidupan ini.
Paradigma berbedas dalam belajar

Selama ini mungkin berfpikir bahwa belajar mwemiloli  tahapan –tahapan yang harus dilaliui satu pwrsatu. Kecersassssan sseoramnfg amnak SD berbeda dengna keserdsassan denggan anaksmp , dan seterusnya. Hanpir musthil kit akeluar dari pikiran kita bahawa anak SD dapat memili  kecerdasan berpikir sesbgaaman anak SMP. Semua anak dan demua ooorang memilliki tahapan dalam berpkir. Namun dlam Qquantum Learning , pikiran tersebut di hancurkana . Ssemua orrang dapaat dilaatih untuk mrlompaat dalam beelajar. Ia mampu menempaaati makam-amakm dalam belajar melalui loampatn yang tinggi . /sekali lagi , lompaaatan belajar tersebut mampu dilakukan dan di cittakan . Inilah kekuatan gaya belajar Quantum Learning.

Bagian Dari kebutuhan dasar dalam Hidup
Kebutuhan dasr dalam hidup tidak lagi hanya sandang , pangan dan papan . tapi bagaimana seseorang memandang kehidupan ini dan bagaimana menjalaninya, adalah juga basic human needs. Apa yang dipikirkan oleh manusia itulah yang dijalaninya. Bila manusia berubah, maka akan berubah pula hidupnya. Cara satu-satunya yang konstruktif adalh bagiman kini kita melakukan belajar untuk hidup ini.
Dalam buku tersebut dituliskan bahwa, manusia yang tidak pernah merubah susunan berfikirnya, maka ia tidak akan pernah membuat kemajuan sekecil apapun dalam hidup ini.

Jika anda menginginkan perubahan dalam hidup anda, maka kini mulailah ubah paradigma berfikir dan gaya belajar anda.

Membangkitkan Emosi Positif
Emosi adalh bagian dari diri manusia,  ia memewarnai dinamika kehidupan manusia. Bagaimana manusia berinteraksi, dimensi emosi senantiasa menyertai. Persoalannya, kita tidak pernah mengetahui bahwa emosi adalah sebuah kekuatan positif yang membangkitakan hidup kita, menghidupkan kembali hidup kita.
Dalam teori fisika, quantum adalah merubah energi menjadi radiasi. Radiasi inilah efek yang ditimbulkan yang bisa berbentuk sikap-sikap positif yang kita ciptakan dalam diri kita.

Misalnya, pernahkah kita menyadari bahwa kita marah saat kita marah ? pernahkah kita berfikir saat marah bahwa kita harus marah pada orang yang tepat, di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat ? sederhana, tapi dari hal-hal sederhana tersebutlah emosi positif bisa kita bangkitkan.


Kiat Praktis Membangkitkan Emosi Positif
Tapi bagaimana sessoarang memandngg kehidupan ini dan bagaiamana menjalanainya, adlah juga basic human needs. Apa yang dipikirkan oleh manusuia itulah yang dijalamninya. Bils manusi  berubah , maka akan berubabbah pula pola hidupnya. Cara satu-satunya yang konstruktif adalah bagaimana kini kita melakukan percepatan untuk belajar untuk hidup ini.
Jika anda menginginkan perubahan dalam hidup anda , maka mulailah ubah pardigma berfikir dan gaya belajar anda.

Kreatifitas di butuhkan oleh manusia untuk menyelesiakan  berbagai masalah dalam kehidupan sehari- sehaari . Kreatifitas harus di kembangkan sejak dini. Banyak keluarga yang tidak menyadari bahwa sikap orang tua yang otoriter (diktaror) tehadap anak akan mematikan bibit kreatifitas anak, sehinga ketika menjaadi dewasa hanya mempunyai kreatifitas yang terbatas. Kreatifitas anak anka berkembang jika orang tiaua slalu bersikalp otoriarif (demokratis), yaitu mau mendengarkan omongan anak, mengharagai pendapaat anak, mendorong anak untuk bernai mengaungkapkannya.Jangan mmemotonga pembicaraan anak ketika inginmengungkpkan pikirannya. Jangan memaksakan kepada anak bahawa pendapat orang tua paling benar, atau melecehkan pendapat anak.

Oleh: Andi Yudha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siapa yang suka olahraga gabung aje kemari kita share ?