Pernahkah terpikirkan oleh kita bahwa apa yang
dilakukan oleh anak-anak, termasuk kenakalan mereka adalah mengikuti cara kita
bersikap dan apa yang kita lakukan kepada mereka.
Anak
kita lebih mengikuti sikap dan perilaku yang kita lakukan, dari pada apa yang
kita katakana kepada mereka.
Maka marilah kini kita memasuki dunia anak.
Memahami bagaimana cara pandang, cara berfikir dan cara berkomunikasi anak-anak
kita.
Beberapa kiat praktis yang akan membantu kita membangun
komunikasi efektif dan kreatif
a. Komunikasi dibina dengan hati, dengan penuh kasih
sayang. Inilah yang disebut transfer of feeling. Jadi ubahlah pendekatan
komunikasi kita dengan hati.
b. Komunikasi dibangun dengan berbagai hal. Setiap
anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Kita dapat berkomunikasi
dengan mereka dari apa yang mereka pegang atau apa yang kita pegang atau benda
yang tergeletak di sekitar kita. Berbicara dengan mereka tentang semua
benda-benda itu. “Nak, lihat lebah itu, Lebah dapat menyengat, tetapi tidak
selamanya sengatan itu berbahaya. Adakalanya sengatan lebah itu adalah obat
bagi manusia. Lebah memberikan kepada kita madu, yang sangat baik untuk
kesehatan, dan seterusnya…..”
c. Ubah cara berpikir kita, dari memaksa anak memahami dunia berpikir
kita, menjadi kita harus memahami cara berpikir anak-anak kita. Dengan
memberikan pelayanan yang baik kepada anak. Dengan demikian anak-anak akan
merasa diri kita adalah sahabat mereka.
d. Jangan mudah menyalahkan anak. Sebagian besar
anak-anak kita dalam hidupnya menerima lebih dari 75% cemoohan atau kata-kata
negatif lainnya. Implikasinya adalah mereka tidak pernah percaya kepada diri
mereka sendiri. Akibatnya, mereka tidak berkembang secara sehat,baik lahir
maupun bathinnya.
e. Memberikan kepercayaan kepada anak. Tanamkan
kepercayaan kepada anak bahwa mereka mampu menyelesaikan pekerjaan dan tanggung
jawab mereka sendiri. Mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang bertanggung
jawab terhadap diri mereka sendiri dan terhadap lingkungan mereka.
f. Berkomunikasi seolah-olah kita tidak tahu. Anak
kita akan sangat menyenaginya. Mulutnya yang kecil akan berkata apa saja yang
yang ia ketahui. Dan mereka untuk mendorong selalu tahu hal-hal baru untuk
diceritakan keapada kita.
g. Berkomunikasi dengan iringan do’a. Do’a tidak
selalu saat beribadah. Do’a dilakukan saat kita berkomunikasi dengan anak.
Misalnya, “Membaca buku akan membuat Ade cerdas dan menjadi anak yang sholeh,
insya Allah, amiin”.
h. Jangan intervensi terhadap kreativitas yang
ditunjukan anak. Saat ia mewarnai, melukis, bermain dan sebagainnya. Karena
mereka sedang membangun imajinasi dan melakukannya.
i. Tunjukan kebanggan terhadap anak, apalagi terhadap
anak sendiri.
j. Selalu menyediakan waktu bagi anak. Seletih apapun
kita. Atau kita bisa memintanaya memijat tubuh kita yang pegal sambil mendengar
dan menjawab semua yang dikatakannya.
k. Biasakan mendongeng. Dongeng atau cerita lain
membangun dan memperluas imajinasi anak. Imajinasi kemudian membangun kreatifitas
anak.
l. Perhatikan mimik muka kita, senyum kita, pandangan
yang kita tujukan kepada anak, Jangan sampai kebablasan bersikap sinis terhadap
anak, mereka sangat kecewa.
m. Bangun kepekaan terhadap lingkungan, khususnya
disekitar kita. Terhadap sampah dan kebersihan yang harus diajaga, terhadap tanaman
yang harus dirawat, terhadap mainan atau buku-buku mereka.
Rumah adalah basic Perkembangan diri anak-anak kita. Rumah adalah basic mereka belajar berbahasa,
berkomunikasi. Rumah adalah basic mereka
berkreatif. Rumah adalah basic mereka
membangun kepercayaan diri, dan dari rumah juga mereka belajar bertanggung
jawab.
Jadi kapan anda akan membangun
kecerdasan dan kreativitas anak-anak, jika tidak dimulai hari ini dan mulainya
dari hal-hal kecil. Anak kita masih menanti kita dengan senyuman, saat ini. Wallahu A’lam bi al-Shawab.
( Titik
Musyarofah/Maajalah Uswah/ Edisi 29-2003)
Urgensi Psikologi
Komunikasi dalam Pembelajaran
Membangun Kecerdasan dan
Kreatifitas Anak
Membangun Masyarakat
Madani Melalui Pendidikan
Mewujudkan Manajemen
Ilahiyah melalui pendidikan
Tantangan Atau Tawaran
Pada hari Sabtu yang
lalu seorang ustadz berangkat menuju kampung halaman yang sudah tiga bulan
ditinggal, raut mukanya begitu berseri-seri
hatinya sudah terasa didepan pintu rumahnya, padahal baru keluar dari
pintu pos IV, tapi begitulah nikmatnya
perasaan menuju shilaaah pertama
kali
Tiga Kebahagiaan Besar
Bagi Kedua Orang Tua
Perjalanan panjang menuju kursi pelaminan merupakan
sebuah perjalanan hidup yang tidak akan habis untuk diceritakan, dan ceritanya
akan selalu terasas enak oleh yang mendengarkan apalagi yang rnenceritakannya,
ditambah lagi cerita malam pertama, sudahdeh enggak bakalan habis-habisnya. Detik demi detik,
jam demi jam, dan malam demi malam terlewati terasa begitu cepatnya, menanti
sebuah kebahagiaan yang lebih seru lagi, apa itu ? yah itu dia, dua akar kata
yang selalu di nanti, yaitu positif hamil. Begitu kata tersebut keluar dari bibir yang manis, bahagianya minta ampun ternyata kita perkasa juga yah, dunia terasa
milik kita berdua. Begitulah kebahagiaan
sepasang insan, yang insya Allah akan selalu dirasakan oleh setiap perjalanan
hidup manusia, dan itulah kebahagiaan pertama.
Ciri-ciri Manusia Dewasa
1. Bertanggung jawab terhadap dirinya
2. Menghargai karya orang lain
3. Selalu mengajak kepada hal yang positif
Quantum Learning
Apa yang dimaksud dengan Quantum Learing? menurut
Hernowo, pengantar dalam Quantum Learning karya boby //depoeter , quantum lwarnigg
adalah sebuah ledakan bom.
Quantum menghancurkan paradigma lama kita dalam menjalani kehidupam dan berpikir
bagaiman dalam menjalami keidupan ini.
Paradigma berbedas dalam belajar
Selama ini mungkin berfpikir bahwa belajar
mwemiloli tahapan –tahapan yang harus
dilaliui satu pwrsatu. Kecersassssan sseoramnfg amnak SD berbeda dengna
keserdsassan denggan anaksmp , dan seterusnya. Hanpir musthil kit akeluar dari
pikiran kita bahawa anak SD dapat memili
kecerdasan berpikir sesbgaaman anak SMP. Semua anak dan demua ooorang
memilliki tahapan dalam berpkir. Namun dlam Qquantum Learning , pikiran
tersebut di hancurkana . Ssemua orrang dapaat dilaatih untuk mrlompaat dalam
beelajar. Ia mampu menempaaati makam-amakm dalam belajar melalui loampatn yang
tinggi . /sekali lagi , lompaaatan belajar tersebut mampu dilakukan dan di cittakan
. Inilah kekuatan gaya belajar Quantum Learning.
Bagian Dari
kebutuhan dasar dalam Hidup
Kebutuhan dasr dalam hidup tidak lagi hanya sandang
, pangan dan papan . tapi bagaimana seseorang memandang kehidupan ini dan bagaimana
menjalaninya, adalah juga basic human needs. Apa yang dipikirkan oleh manusia
itulah yang dijalaninya. Bila manusia berubah, maka akan berubah pula hidupnya.
Cara satu-satunya yang konstruktif adalh bagiman kini kita melakukan belajar
untuk hidup ini.
Dalam buku tersebut dituliskan bahwa, manusia yang
tidak pernah merubah susunan berfikirnya, maka ia tidak akan pernah membuat kemajuan
sekecil apapun dalam hidup ini.
Jika anda menginginkan perubahan dalam hidup anda,
maka kini mulailah ubah paradigma berfikir dan gaya belajar anda.
Membangkitkan Emosi
Positif
Emosi adalh bagian dari diri manusia, ia memewarnai dinamika kehidupan manusia.
Bagaimana manusia berinteraksi, dimensi emosi senantiasa menyertai. Persoalannya,
kita tidak pernah mengetahui bahwa emosi adalah sebuah kekuatan positif yang
membangkitakan hidup kita, menghidupkan kembali hidup kita.
Dalam teori fisika, quantum adalah merubah energi
menjadi radiasi. Radiasi inilah efek yang ditimbulkan yang bisa berbentuk
sikap-sikap positif yang kita ciptakan dalam diri kita.
Misalnya, pernahkah kita menyadari bahwa kita marah
saat kita marah ? pernahkah kita berfikir saat marah bahwa kita harus marah
pada orang yang tepat, di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat ?
sederhana, tapi dari hal-hal sederhana tersebutlah emosi positif bisa kita
bangkitkan.
Kiat Praktis
Membangkitkan Emosi Positif
Tapi bagaimana sessoarang memandngg kehidupan ini
dan bagaiamana menjalanainya, adlah juga basic human needs. Apa yang dipikirkan
oleh manusuia itulah yang dijalamninya. Bils manusi berubah , maka akan berubabbah pula pola hidupnya.
Cara satu-satunya yang konstruktif adalah bagaimana kini kita melakukan percepatan
untuk belajar untuk hidup ini.
Jika anda menginginkan perubahan dalam hidup anda ,
maka mulailah ubah pardigma berfikir dan gaya belajar anda.
Kreatifitas di butuhkan oleh manusia untuk
menyelesiakan berbagai masalah dalam
kehidupan sehari- sehaari . Kreatifitas harus di kembangkan sejak dini. Banyak
keluarga yang tidak menyadari bahwa sikap orang tua yang otoriter (diktaror)
tehadap anak akan mematikan bibit kreatifitas anak, sehinga ketika menjaadi dewasa
hanya mempunyai kreatifitas yang terbatas. Kreatifitas anak anka berkembang
jika orang tiaua slalu bersikalp otoriarif (demokratis), yaitu mau mendengarkan
omongan anak, mengharagai pendapaat anak, mendorong anak untuk bernai
mengaungkapkannya.Jangan mmemotonga pembicaraan anak ketika inginmengungkpkan
pikirannya. Jangan memaksakan kepada anak bahawa pendapat orang tua paling
benar, atau melecehkan pendapat anak.
Oleh: Andi Yudha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Siapa yang suka olahraga gabung aje kemari kita share ?