Jumat, 05 Oktober 2012

Pendidikan dan Perdamaian Dunia


بسم الله الرحمن الرحيم
Hadirin yang berbahagia
Marilah kita bersyukur kepada Allah Swt. atas segala rahmat, tolong dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita, terutama nikmat iman dan Islam, sehingga sampai hari ini  kita masih di berikan kekuatan lahir dan bathin, dalam menjalankan tugas suci, yakni mendidik dan membangun bangsa, untuk menegakkan kalimatillah di muka bumi ini, dalam keadaan amni wassalam.

Sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah Swt. marilah kita bersama-sama berusaha dengan sekuat tenaga untuk meningkatkan kualitas taqwa kita kepada Allah, yakni dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas amal perbuatan kita, di bidang dan makanahnya masing-masing. Dan juga dengan meningkatkan nilai taqwa yang dapat menumbuhkan semangat ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wathaniyah, sehingga terciptalah suatu kehidupan yang tentram, toleran dan penuh perdamaian.

Islam sebagai dien yang sempurna yang mengatur segala aspek kehidupan manusia, yang meliputi ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya, serta yang mampu menciptakan tatanan kehidupan masyarakat menjadi bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur.



Hadirin yang berbahagia
Dari hal tersebut diatas saya akan menyampaikan pidato dengan judul :

“PENDIDIKAN DAN PERDAMAIAN DUNIA”
Suatu kehidupan yang penuh toleransi dan perdamaian yang didalamnya terpancar rasa saling mencintai dan mengasihi, saling menghormati dan menghargai, dengan diliputi suasana penuh persaudaran, dimana semangat ukhuwah insaniyah ditempatkan sebagai perekat hakiki yang dapat mengalahkan fanatisme suku, ras dan golongan, merupakan sifat fitrah al-insan wa al-insaniyah sebagai makhluk Allah dimuka bumi ini. Agama Islam dengan tegas tidak memberikan tempat sedikitpun, tumbuhnya sikap permusuhan dan perpecahan, sikap fanatisme golongan, suku dan ras untuk tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat.

Dan contoh masyarakat seperti itu telah dibangun oleh Rasulullah Saw bersama dengan para sahabatnya, yaitu dengan membangun negara Madinah al-Munawaroh. Mereka telah membuat kontrak sosial dengan seluruh penduduk Madinah dan sekitarnya, baik yang muslim mahupun yang non muslim, perjanjian masyarakat itu terkenal dengan nama Piagam Madinah atau al-Mitsaq al-Madinah. Karena piagam Madinah dibuat secara tertulis, secara historis piagam ini merupakan perjanjian masyarakat  tertulis pertama di dunia. Dalam perjanjian tersebut mereka mendapatkan jaminan perlindungan dan hak kemerdekaan, serta keselamatan yang sama dengan orang-orang islam, perjanjian itu juga melibatkan mereka dalam mempertahankan negara Madinah. Piagam Madinah juga merupakan dokumen politik yang telah diletakkan oleh Nabi Muhammad Saw. sejak 14 abad yang lalu, yang didalamnya telah dinyatakan adanya kebebasan beragama, kebebasan menyatakan pendapat, keselamatan harta benda, dan larangan melakukan kejahatan. Piagam Madinah juga telah membukakan pintu baru dalam kehidupan politik dan peradaban dunia masa lalu dan masa sekarang. Keberhasilan Rasulullah membangun masyarakat Madinah itu, merupakan suatu bukti sejarah yang tidak bisa terbantahkan oleh sipapun, dan merupakan wujud konkrit contoh pelaksanaan manajemen ilahiyah di muka bumi ini.

Hadirin yang berbahagia
Kemudian bagaimana dengan perdamaian dunia yang terjadi sekarang ini, nampak dengan jelas telah terjadi penindasan yang dilakukan oleh negara-negara adidaya terhadap negara-negara berkembang atau negara ketiga, baik secara langsung mahupun tidak langsung. Kenapa ini bisa terjadi ?  padahal mereka semua memeluk agama, dan setiap agama mengajarkan umatnya tentang persaudaraan dan perdamaian. Dan universal declaration Of Human Rights atau yang lebih populer dengan istilah Piagam HAM, telah pun dideklarasikan oleh  PBB sejak 10 Desember 1948, sebagai pernyataan dunia tentang hak asasi manusia, yang menurut pendukungnya dianggap mampu mewujudkan peradaban manusia yang adil yang terlepas dari berbagai penindasan dan ekploitasi. Namun banyak kalangan menganggap sebaliknya, yakni bahwa HAM  merupakan propaganda Human Right Imprialisme (penjajahan dengan kedok HAM), maka muncullah dua kutub berlawanan, sebagian menganggap sebagai sumber keadilan, dan sebagian yang lain menganggap sebagai biang kerok berbagai kedzaliman dan penindasan.

Di negara-negara dunia ketiga, ide HAM memang cukup memikat dan mempesona, karena dengan HAM terbayang kehidupan yang lebih baik, tanpa penindasan, kedzaliman dan penekanan. Mereka membayangkan dengan adanya HAM, kebebasan individu akan sepenuhnya terjamin. Begitulah harapan sebagian besar dunia ketiga terhadap HAM. Bahkan tidak sedikit pula yang menjadikan HAM sebagai harapan terakhir setelah mereka putus asa mengharapkan keadilan dan pengayoman dari lembaga-lembaga formal lainnya.

Lima puluh lima tahun merupakan waktu yang cukup panjang untuk mewujudkan perdamaian dunia, namun hasilnya dapat kita lihat sekarang, negara-negara adidaya dengan mengatasnamakan HAM, dengan leluasa menindas negara-negara yang dianggap menentang  dan membahayakan negaranya. Padahal dengan piagam HAM yang telah dideklarasikan itu, bangsa-bangsa di dunia ini seharisnya mampu mewujudkan ketentraman dan perdamian dunia,  namun hasilnya masih seperti itu, inilah satu hal yang perlu kita renungkan bersama.

Hadirin yang berbahagia
Selanjutnya, bagaimana upaya kita untuk mewujudkan perdamaian dunia, karena mewujudkan perdamain dunia merupakan salah satu dari ajaran ilahiyah. Dalam hal ini Allah berfirman dalam surat al-Nisa’ ayat 114:
لاخيررفي كثير من نجوهم الا من أمر بصد قة أومعروف أواصلا ح بين ا لنا س ، ومن يفعل ذلك ابتغاء مرضا ت الله فسوف نؤ تيه أجرا عظيما.
Tidak  ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan- bisikan dari orang yang menyuruh (manusia ) memberi sodaqoh, berbuat yang ma’ruf, dan yang mengadakan perdamain diantara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak kami memberi kepadanya pahala yang besar.(4:114)

Dari ayat tersebut diatas, jelaslah bahwa mewujudkan perdamain dunia adalah merupakan tugas pokok kita sebagai khalifah di muka bumi ini. Kemudian bagaimana kita mewujudkannya?. Kalau kita pelajari secara seksama bagaimana dulu Rasulullah mampu membangaun negara Madinah, kemudian dengan negara Madinah itu Rasulullah mampu mewujudkan perdamain, ini semua karena Rasulullah mampu memberikan suatu pemahaman yang merata kepada seluruh umatnya. Pemahaman yang pertama yang diberikan oleh Rasulullah kepada umatnya ialah tentang aqidah atau keimanan yang kokoh, kedua ialah peningkatan pemahaman dan pemikiran, dan yang ketiga peningkatan kemampuan (skill) umat dalam bidangnya masing-masing. Jadi inti dari keberhasilan Rasulullah membangun negara Madinah, ialah karena Rasulullah mampu membuat model pendidikan yang  paripurna.

Selanjutnya bagaimana dengan negara dan bangsa kita?, kitapun  bercita-cita untuk mewujudkan ke arah sana, yakni mewujudkan tatanan ilahiyah di muka bumi ini, sehingga perdamaian dunia tercapai adanya, karena hal tersebut sesuai dengan ajakan Allah dalam surat Yunus ayat 25:
والله يدعوا الى دار السّلام  ويهدى من يشاء الى صراط مستقيم ( يونس : 25 )
Allah menyeru (manusia) ke  Darussalam, dan menunjuki orang yang di  kehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). (Yunus/10:25).

Untuk itu marilah kita pupuk kembali ketauhidan kita kepada Allah, dengan seyakin-yakinnya, bahwa dengan perbaikan pendidikan sebagai jalan yang kita pilih, untuk memperbaiki bangsa ini, bangsa kita akan di isi oleh orang-orang  yang terdidik, sehingga umat islam dan bangsa Indonesia akan mampu mewujudkan dan menyebarkan budaya toleransi dan perdamaian ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dan perlahan-lahan bangsa kita menyebarkan budaya tersebut keseluruh dunia, sehingga tercapailah motto Ma’had kita, sebagai pusat pengembangan budaya  toleransi serta pengembangan budaya perdamaian, dan terwujud pula misi Islam yang rahmatan lil ’alamin.     :


Oleh: Ustd. Rusman
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siapa yang suka olahraga gabung aje kemari kita share ?